Gambar Teknik

Gambar merupakan sarana terpenting untuk melukiskan daya cipta lewat penggunaan garis. Gambar teknik merupakan dasar yang harus dikuasai oleh seorang ahli mesin baik sebagai perencana maupun sebagai pembuat. Setiap perencanaan dituang kedalam gambar kerja. Gambar kerja berfungsi sebagai alat komunikasi antara pembuat,pekerja,dan perencana. Maka didalam dunia teknik GAMBAR TEKNIK disebut juga sebagai BAHASA TEKNIK. Baikalah,pada pembahasan gambar teknik kali ini saya akan menjelaskan tentang VISUALISASI dan PROYEKSI.

1.VISUALISASI

Visualisasi adalah penggambaran benda tiga dimensi pada bidang dua dimensi menurut penglihatan mata. Ada beberapa jenis visualisasi,yaitu :

1.1.Perspektif

Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih dekat dengan mata terlihat lebih besar dan benda-benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat lebih kecil. Semakin jauh letak benda dari mata kita, benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak sebagai titik saja. Itulah yang disebut dengan perspektif.

a.Perspektif satu titik hilang

                                       

b.Perspektif dua titik hilang

                                       

c.Perspektif tiga titik hilang

                                      

1.2.Oblique

Oblique merupakan pengembangan dari penggambaran perspektif dengan satu titik hilang,dimana oblique mempunyai ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

Sumbu x : Sejajar dengan garis horizontal

Sumbu y : Tegak lurus terhadap sumbu x.

Sumbu z : Bersudut  terhadap sumbu x dan sumbu y.

                                    

1.3.Isometrik

Isometrik merupakan pengembangan dari penggambaran perspektif dengan dua titik hilang,dimana isometrik ini mempunyai ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

Sumbu x : Bersudut  terhadap garis horizontal

Sumbu y : Tegak lurus terhadap garis horizontal

Sumbu z : Bersudut  Terhadap garis horizontal

                                         

1.4.Dimetrik

Dimetrik merupakan pengembangan dari penggambaran perspektif dengan dua titik hilang,dimana isometrik ini mempunyai ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

Sumbu x : Bersudut  terhadap garis horizontal

Sumbu y : Tegak lurus terhadap garis horizontal

Sumbu z : Bersudut  terhadap garis horizontal

                                                 

2.Proyeksi

Proyeksi Orthogonal adalah proyeksi suatu titik, garis, bidang, dan benda terhadap suatu bidang proyektor yang tegak lurus terhadap bidang proyektornya. Gambar proyeksi orthogonal yang lazim digunakan ada dua cara yaitu cara Eropa dan cara Amerika.

                                                 

2.1.Proyeksi Eropa (First Angle Projection)

Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama, juga ada yang menyebutkan proyeksi kuadran I. Dapat dikatakan bahwa Proyeksi Eropa ini merupakan proyeksi yang letak bidangnya terbalik dengan arah pandangannya.

                                              

2.2.Proyeksi Amerika (Third Angle Projection)

Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga ada yang menyebutkan proyeksi kuadran III. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.

                                                      

FISIKA TEKNIK 2

BAB 1

TERMODINAMIKA

 Kalor (Q)

Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari satu benda ke benda lainnya karena adanya perbedaan suhu. Ketika dua benda yang memiliki perbedaan suhu bertemu maka kalor akan mengalir (berpindah) dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor dapat mengakibatkan dua hal kepada benda yang dialiri panas,yaitu :

       1.Perubahan Suhu

        Q = m.c.  (J)

Ket : m = Massa (Kg)

         C = Kalor jenis ( )

          = Selisih suhu (K)

       2. Perubahan Wujud

         Q = m.Kl (J)

 Ket : Kl = Kalor lebur  (  )

                                         

BAB 2

FLUIDA STATIS

Fluida statis adalah zat alir yang berada dalam kondisi diam dan tidak bergerak.

1.Kerapatan/Massa Jenis

           =      ()

  Ket : m = Massa

            V = Volume

2.Berat Jenis/Specify Gravity (d)

      d =      

3.Tekanan (P)

      P =         ()

Ket : F = Gaya (N)

         A = Luas Penampang (

4.Tekanan Hidrostatis (PH)

        PH = .g.h    (Pa)

        Ptotal = PH + Po

        Po = Tekanan udara luar

        P = 1 atm = 101325 Pa

     Ket :   = Massa Jenis

               g = Percepatan gravitasi ()

               h = Ketinggian (m)  

BAB 3

FLUIDA DINAMIS

Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak.

1.Debit (Q)

Debit adalah besaran yang menyatakan volum fluida yang mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu.

        Q =    atau   A.v      ()

Ket : vol = Volume

         t = Waktu

         A = Luas penampang

         V = Kecepatan alir

2.Persamaan Kontinuitas

Q1 = Q2

A1.V1 = A2.V2

3.Persamaan Bernoulli

      P1 +   . + .g.h1 = P2 +  . + + .g.h2

Ket :  = Massa Jenis

         V = Kecepatan

         g = Percepatan gravitasi

         h = Ketinggian

         P = Tekanan

4.Persamaan Toricelli

                                                             

V =

t =  

x = V.t = 2

Ket : V = Kecepatan

          t = Waktu

          x = Jarak air jatuh

BAB  4

PEMUAIAN

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.

1.Pemuaian Panjang

       Lt = Lo (1 + )

       l = Lt – Lo = Lo.

2.Pemuaian Luas

       At = Ao (1 + )

       A = At – Ao = Ao.

3. Pemuaian Volume

        Vt = Vo (1 + )

         V = Vt – Vo = Vo.

Ket : Lt = Panjang Akir (m)                                      = Koefisien muai panjang

          Lo = Panjang awal (m)                                   = Koefisien muai luas

          At = Luas akhir (                                                 = Koefisien muai ruang

           Ao = Luas awal ()                                       = Selisih suhu

          Vt = Volume akhir ()

          Vo = Volume awal ()